Berdasarkan cepatnya pergerakan USDJPY yang memberikan kejutan bagi para partisipan market, banyak yang bertanya apakah USDJPY akan masih terus naik atau tidak.
Langkah BOJ untuk melakukan quantitative easing baru-baru ini memang menjadi alasan utama naiknya USDJPY secara cepat.
Mengenai hal ini, Goldman Sachs mengemukakan pendapatnya mengenai prospek USDJPY kedepan.
“BOJ telah menggelontorkan fresh-money ke market melalui quantitative easing agar angka inflasi Jepang naik sampai level 2%. Kami berpendapat bahwa BOJ akan membutuhkan QE sampai beberapa tahun sampai ke target inflasi yang mereka tentukan”.
Sejalan dengan pandangan ini, GS saat ini telah merevisi proyeksi untuk USDJPY di 3, 6 dan 12 bulan kedepan ke level 116, 118 dan 120 (sebelumnya dari 109, 112 dan 115).
“Tentunya kita tetap memantau perkembangan market kedepan”, tegas GS.
Berita seputar market