Tingkat pengangguran di Australia pada Juni 2013, naik hingga 5,7 persen. Angka tersebut merupakan tingkat tertinggi dalam hampir empat tahun.
Ini merupakan level tertinggi sejak September 2009, hampir dekat dengan puncak tertinggi 5,8 persen pada saat krisis keuangan.
Sementara biro statistik Australia mengatakan, meski perekonomian menciptakan 10.300 pekerjaan baru, pengangguran meningkat karena pekerjaan penuh-waktu merosot.
Bank sentral telah melakukan upaya dengan memangkas suku bunga ke rekor terendah 2,75 persen pada Mei, dalam upaya merangsang ekonomi daerah non-tambang atas keprihatinan meningkatnya pengangguran.
Sementara di perdagangan sebelumnya, Mata uang dollar Australia terpantau rally diperdagangan kemarin terutama terkait dengan pelemahan dollar AS (USD) pasca pernyataan Pimpinan Federal Reserve Amerika Ben Bernanke semalam.
Namun demikian, sentimen pasar masih terbebani dengan angka pengangguran yang justru naik menjadi 5,7 persen di bulan Juni ini, dari bulan sebelumnya 5.6%.
Selain itu, data tingkat sentimen konsumen Australia yang di kalkulasi oleh Westpac menunjukkan pelemahan hingga -0.1% dari survei sebelumnya yang mencatat lonjakan optimisme hingga +4.7%. Sehingga hal itu mengindikasikan bahwa tren ekonomi negeri kanguru masih rapuh dan rentan terdegradasi.
Hari ini, data dari Australia yang akan dirilis adalah Home Loans, pasar memperkirakan ada kenaikan sebesar 2,5 persen dari 0,8 persen dari persen.