Pada perdagangan di bursa saham Korea Selatan pagi hari ini terjadi penurunan. Bursa saham turun sebsar 0.5 persen setelah mata uang won mengalami kenaikan tajam dan mencapai posisi paling tinggi dalam satu bulan belakangan terhadap dollar. Menguatnya won mengakibatkan sektor eksportir di bursa Korea Selatan mengalami penurunan signifikan.
Saham-saham eksportir membukukan penurunan. Menguatnya mata uang di Korea Selatan mengakibatkan harga produk ekspor dalam negeri menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Saham-saham di sektor otomotif tampak mengalami penurunan terbesar pada perdagangan hari ini. Kia Motors dan Hyundai Motor masing-masing membukukan pelemahan sebesar 4 persen.
Indeks spot Kospi terpantau berada pada posisi 1865.42, membukukan penurunan yang signifikan sebesar 12.18 poin atau setara dengan 0.65 persen.
Indeks berjangka Kospi 200 mengalami pembukaan pada posisi 244.15 poin hari ini. Indeks berjangka tersebut turun tipis 5 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka terpantau mengalami pergerakan yang melemah dan berada pada posisi 243.05 poin.
Analis Ekonomi dari BOK (Bank of Korea) memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 242.00 – 244.50 poin.