Dolar AS menguat atas Yen jelang FOMC, Euro menyodok dengan ZEW

Dolar AS menguat atas Yen dalam perdagangan, menepis penurunannya selama empat hari terakhir menjelang FOMC The Federal Reserve pada minggu ini.

Berdasarkan data ekonomi sepanjang bulan ini, Dolar AS menguat atas Yen ke ¥ 94.56 dari sebelumnya di ¥ 94.16, Dolar AS masih menguat 6% terhadap Yen. Tanpa adanya tindak lanjut dari Bank of Japan, Dolar AS sebelumnya mendapat tekanan sedemikian rupa atas ketidak pastian The Fed yang akan melakukan program pembelian obligasi senilai $ 85 milyar per bulannya. Selama ini kebijakan ini telah membuat Dolar AS tertekan, namun dianggap cukup solid dalam menggerakkan perekonomian AS.

Pasar saham memang menunggu hasil pertemuan Federal Open Market Commitee (FOMC) yang akan dilakukan mulai hari ini dan diharapkan akan memberikan gambaran kebijakannya pada Rabu lusa. Berbagai isyarat ekonomi yang dihasilkan dari pertemuan ini sangat berarti bagi pasar. Pasar memahami bahwa mustahil bagi The Fed akan melakukan pengurangan program pembelian tersebut langsung pada hari Rabu. Namun demikian pasar yakin jika The Fed menyatakan optimisnya akan perekonomian yang membaik dan kondisi pasar tenaga kerja juga naik maka tidak menutup kemungkinan kebijakan QE akan dikurangi atau dihentikan tahun ini. Pada September nanti, The Fed bisa mulai mengurangi program pembelian obligasinya.

Indek Dolar AS turun 3% dibulan Juni namun naik 1% sepanjang tahun 2013, dalam perdagangan saat ini, indek Dolar AS turun 80.619 dari sebelumnya di 80.631.
Pada perdagangan EUR-USD, Euro dibeli di $ 1.3366, lebih tinggi dari sebelumnya di $ 1.3345, menjelang pertemuan G 8 yang berlangsung di Irlandia. Selama ini perkembangan yang terjadi di kawasan Euro dibawah bayang-bayang Jepang dan AS, namun pekan ini nampaknya Zona Euro bisa mencuri perhatian pasar dengan data ekonomi Jerman, Indikator ZEW yang akan terbit hari ini.
Dengan demikian, Euro Central Bank (ECB) juga masih belum menampakkan akan melakukan aksi stimulus lebih jauh lagi. Dengan data ekonomi AS yang mungkin buruk, maka pergerakan EUR-USD masih berada dikisaran pola head-and-shoulders.

Pada perdagangan GBP-USD, Poundsterling diperdagangkan di $1.5721 menguat tipis dari sebelumnya di $1.5702, sementara Dolar Australia dalam perdagangan AUD-USD diperdagangkan di kisaran 95.63 Sen AS menurun dari sebelumnya di kisaran 95.74 Sen AS.