Dollar AS Turun, The Fed Mengeluarkan Stimulus

Dollar AS mengalami Penurunan minggu lalu terhadap pasangan mata uang utama disaat data ekonomi AS gagal menyakinkan investor. The Federal Reserve akan memutuskan mengurangi stimulus program pembelian obligasi secara perlahan.

Yen meningkat selama sebulan terhadap Greenback. FOMC (Federal Open Market Commitee) mulai melakuakan pertemuan yang membahas mengenai kebijakan selama 2 hari.

Yen mencapai 97.92 per dollar AS lebih awal hari ini, terkuat sejak 27 Juni. sempat di perdagangkan di kisaran 98.15 per dollar pada pukul 7.07 waktu tokyo. Kurs Jepang sempat melompat 2,5 persen sampai kisaran 98.21 per yen minggu lalu di New York, terbanyak sejak 5 hari yang berakhir 14 Juni.

Yen meningkat minggu lalu di saat investor mencari keamanan pada perdagangan besar Jepang yang di siarkan selama seminggu turun sejak 7 Juni diantara pendapatan perusahaan yang anjlok. Index ekuitas Topix bergerak datar sekitar 3,7 persen.

Dollar AS anjlok minggu lalu, di saat spekulasi The Fed yang tidak mempercepat pembelian obligasi secara tajam di bawah strategi stimulus secara kuantitatif yang cenderung menurunkan nilai mata uang. Bank Sentral melakukan pembelian 85 Juta Dollar AS pada Treasuries and Morgage setiap bulan. Hal ini tentu saja meningkatkan tingkat suku bunga dasar yang menargetkan dari nol sampai o,25 persen sejak 2008 untuk mendukung ekonomi.