Dollar Menguat Di Saat The Fed Kurang Bersinar

Menjelang laporan AS hari ini yang akan menurunkan tingkat pengangguran agar meningkatkan prospek pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia dan dolar menguat terhadap sebagian sektor.

Dolar menguat dalam satu bulan terhadap Yen, Euro dan Pound sementara dolar indeks naik di tengah peningkatan spekulasi ekonomi AS agar mendorong The Fed untuk mengekang stimulus. Euro dan Pound melemah setelah Presiden ECB Mario Draghi dan Gubernur BOE Mark Carney menyatakan akan menjaga biaya pinjaman pada rekor terendah.

Menurut Joseph Capurso dari CBA, bahwa ECB dan BOE menekan The Fed adalah Bank Sentral utama yang mengeluarkan kebijakan yang tidak konvesional, semua itu dilakukan untuk mendukung kenaikan dolar AS ke level yang lebih tinggi. Keputusan ECB datang di tengah ketidakpastian politik di Portugal dan negosiasi atas target-kebijakan ekonomi Yunani yang diperlukan bagi bangsa untuk menerima pembayaran bantuan berikutnya.

Dolar naik 0,3% menjadi ¥100,35 di Tokyo setelah menyentuh 100,86 pada tanggal 3 Juli, dimana angka tersebut tertinggi sejak 31 Mei. Dolar AS naik 0,1% menjadi $1,2899 per euro dari kemarin, ketika mencapai $1,2883, terkuat sejak 29 Mei. Euro naik 0,2% menjadi ¥129,43. Pound turun 0,2% menjadi $1,5048 sebelumnya jatuh ke $1,5028, terendah sejak 29 Mei. Indeks Dollar, Intercontinental Exchange Inc menggunakan untuk memantau greenback terhadap mata uang dari enam mitra dagang utama AS, menyentuh 83,92, tertinggi sejak 29 Mei.

Berdasarkan data dari Departemen Tenaga Kerja AS, saat ini perusahaan akan menambah 165.000 lapangan pekerjaan setelah meningkat di bula Mei sebesar 175.000, setelah memperkirakan tingkat pengangguran turun 7,5% dari 7,6% pada pekan sebelumnya