Dollar Turun Disaat Investor Menunggu Data Pekerja AS

Dolar AS bergerak turun dalam perdagangan hari ini.Jatuhnya Dolar AS melanjutkan keyakinan pasar akan datangnya koreksi Dolar AS selama kurang lebih dalam dua pekan semenjak jatuhnya angka penjualan rumah di bulan Juni. Jatuhnya Dolar AS atas mata uang lainnya, juga dipicu kemenangan partai pimpinan Perdana Menteri Shinzo Abe di Parlemen Atas, Jepang. Indek Dolar AS menurun ke 82.235 dari sebelumnya di 82.633 Melemahnya Dolar AS diperkirakan masih akan bertahan.

Salah satu pendorong jatuhnya Dolar AS adalah lambannya program pembelian Aset oleh The Federal Reserve, yang membelanjakan tak kurang dari 85 juta Dolar AS. Kedua, potensi kenaikan suku bunga AS dalam jangka pendek. Saat Ben Bernanke, Gubernur Bank Sentral AS menyatakan pada 10 Juli kemarin bahwa Bank Sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga, Dolar AS langsung menurun ke 84.04, atau turun 0.6% dibawah rata-rata puncak tertinggi 2013 yang dicatat pada sehari sebelumnya. Selanjutnya pasar akan menunggu data utama minggu ini, angka pengangguran di AS. Data yang diedarkan pada Senin ini masih menunjukkan penjualan rumah menurun 1,2% di bulan Juni. Terhadap Yen Jepang, USDJPY diperdagangkan dibawah 100 Yen Jepang. GBPUSD menguat ke $1.5352, dari sebelumnya di $1.5268. Sementara Australian dollar menguat pula ke 92.42 sen AS. Aussie diperdagangkan di atas 92 sen.