Ketidakpastian Global Tinggi, Bursa Asia Jeblok

Indeks MSCI Asia Pacific tergerus 2,7 persen menjadi 128,41. Dengan demikian, Penurunan bursa Asia sudah melebihi 10 persen dari level tertingginya tahun ini yang tercipta pada 20 Mei lalu.

Sementara itu, penurunan indeks SET Thailand hari ini menghapus  sepanjang 2013. Philippine Stock Exchange Index juga mencatatkan penurunan terbesar sejak bulan Oktober 2008. Aksi jual juga terjadi pada pasar saham Indonesia, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,7 persen.

Sejumlah indeks Asia lain yang juga tertekan yakni: indeks Kospi Korea Selatan turun 1,4 persen, Straits Times Index turun 1,5 persen, dan indeks Taiex Taiwan turun 2 persen. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,6 persen dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,9 persen.
Pada hari ini, Wajah bursa Asia tampak bergejolak setelah laporan Bank Dunia yang dirilis kemarin menyatakan bahwa perekonomian global hanya akan tumbuh 2,2 persen. Prediksi ini lebih rendah dari analisa Bulan Januari yang mematok angka pertumbuhan sebesar 2,4 persen. Prediksi yang baru tersebut lebih kecil ketimbang pertumbuhan ekonomi dunia tahun lalu yang sebesar 2,3 persen.
Selain itu, spekulasi mengenai penghentian stimulus oleh The Federal Reserve juga menjadi sentimen negatif bursa Asia.