Komoditas Beragam Di Tengah Aset-Aset “Save-Haven” Yang Kehilangan Daya Tariknya

Komoditas memiliki hasil yang beragam di tengah aset-aset “safe-haven” yang kehilangan daya tariknya.

Saat penulisan harga minyak mentah menghadap turun 0,27%. Brent juga diperdagangkan ke selatan 0,26%, sementara emas sedang diperdagangkan ke atas 0,36%. Sebagai fakta, kita dapat dengan mudah menunjukkan bahwa di tengah berita yang menyebutkan bahwa akhirnya bahkan pada jam 12 dan untuk periode jangka pendek kita akan menaikkan plafon utang AS, sentimen “risk-on” menyerang kembali secara keseluruhan. Kemarin, greenback mendaki ke tertinggi dua-minggu terhadap beberapa mata uang utama pada hari Kamis pada meningkatnya optimisme anggota parlemen Washington mungkin mencapai kesepakatan untuk menghindari gagal bayar AS. Indeks dolar naik setinggi 80,595, terkuat sejak 26 September, memperpanjang pemulihan dari terendah delapan-bulan di 79,627 yang tersebuth Kamis lalu.

Selain itu, harga minyak Brent melonjak hampir $3 per barel dan berakhir dengan kenaikan terbesar dalam lebih dari satu bulan pada hari Kamis di tengah tumbuhnya harapan untuk kesepakatan memperpanjang pendanaan pemerintah AS, dan di tengah kekhawatiran mengenai pasokan dari Libya dan Timur Tengah. Terlebih lagi, sprea telah melebar kebanyak $8,98 per barel menjadi terlebar sejak 2 September dan stabil di $8,79, kestabilan terlebar sejak awal Juni. Emas turun lebih dari 1 persen pada hari Kamis di tengah tanda-tanda bahwa kesepakatan mungkin tercapai untuk menghindari gagal bayar utang AS, yang mendorong dolar dan mengecilkan penawaran beli safe haven.