Dengan ekonomi tenggelam dalam resesi paling lama dalam 40 tahun dan pengangguran pada level yang belum pernah terjadi sebelumnya, pemotongan tingkat bunga dari European Central Bank (ECB) adalah sangat mungkin dalam enam bulan kedepan, demikian menurut Moritz Kraemer, Kepala dari EMEA Sovereign Rating Standard & Poor.
Kraemer juga mengatakan bahwa euro yang lemah akan menjadi akibat dari pengurangan dalam kebijakan tingkat bunga ECB.
Komentar ini di buat sebelum gerakan dari presiden ECB Mario Draghi dalam mengeluarkan petunjuk kebijakan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada minggu yang lalu dan laporan bahwa Dewan Gubernur telah terpecah mengenai apakah akan mengurangi tingkat bunga tetapi kemudian di klarifikasi oleh Kraemer pada hari sesudahnya.
Menurut Kraemer, “ECB tetap menghadapi situasi dimana topik utamanya termasuk: ekonomi di dalam resesi terpanjang dalam 40 tahun, kurangnya transmisi dari kebijakan ekonomi ke ekonomi riil, dan kenaikan pengangguran di dalam hampir setiap negara ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengancam kehidupan sosial dari masing-masing wilayah. Dengan demikian pemotongan tingkat bunga menjadi sangat mungkin di dalam enam bulan ke depan dan akibatnya yang akan melemahkan euro akan menjadi berita baik bagi para eksportir.”