Pengangguran Di AS Berkurang, Lemahkan Dollar

Tingkat pengangguran AS telah turun 0,2% menjadi 7,4% pada bulan Juli dan secara garis besar pengangguran turun menjadi 14% dari 14,3%. Dan data yang dirilis juga melaporkan hanya 162000 lapangan kerja baru yang ada. Rilis data ini sebenarnya tidak menggembirakan sekali dikarenakan jumlah penambahan tenaga kerja belum sesuai dengan proyeksi yang diharapkan sebesar 175000.

Tingkat pengangguran dihitung berdasarkan jumlah pengangguran – orang yang tanpa pekerjaan, yang tersedia untuk bekerja dan yang telah secara aktif mencari pekerjaan di sebelum empat minggu. Tingkat pengangguran juga dihitung dengan membagi jumlah pengangguran dengan jumlah total orang dalam angkatan kerja.

Penurunan besar dalam tingkat pengangguran ini sangat mengejutkan, mengingat jumlah pekerjaan dalam perekonomian naik dengan cepatnya pada bulan Juli. Setelah data Non-farm employment, data tingkat Pengangguran dan Pendapatan rata-rata perjamnya ini dirilis pengaruhnya diprediksi hanya akan membawa dolar AS melemah sementara. Secara teknikal, dolar telah bergerak melemah seiring dengan turunnya data non-farm Payroll Amerika Serikat dari 195K menjadi 162K. Penurunan dolar AS ini diprediksi akan turun hingga 81.860. Bila menembus 81.800, maka dolar AS masih lanjutkan penurunannya hingga 81.520.

Di saat data dirilis factory Orders pada Jum’at kemarin, Jumlah Pekerja diprediksi akan naik dari 2.1% menjadi 2.3 %. Setelah melemahnya dolar AS ini, maka, diprediksi akan terjadi pembalikan harga setelah Index dolar AS mencapai moving average di 81.860 dan akan naik menuju bolinger tengah 20 hariannya di level 82.650. Dengan demikian, akan terjadi pergerakan harga sebaliknya dari saat dirilisnya data tenaga kerja AS sebelumnya. Emas dan forex diprediksi akan bergerak turun kembali ke posisi mendekati posisi semula kenaikannya tadi.