Pound Menguat Terhadap US Dollar

Pound meningkat terhadap US Dollar sebelum laporan para pakar ekonomi yang menunjukkan harga consumen dan produsen meningkat lebih cepat di Bulan Juni yang sebelum’nya melemah dikarenakan Bank Of England (BOE) meningkatkan program stimulus’nya.

Poundsterling sedikit berubah terhadap Euro, yang sebelum’nya akan mempublikasikan hasil pertemuan besok yang akan disetujui bagaimana penentu kebijakan (pemerintah) mendapatkan persetujuan dari Gubernur BOE yang baru Mark Carney yang akan memulai pertemuan pertama nya. Pound mengalami gonjangan terhadap dollar US dan Euro bulan lalu disaat spekulasi Kepala Bank Sentral Inggris memberi pernyataan tentang kebijakan moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pound meningkat 0,2 % di kisaran $ 1.5133 pukul 7.30 waktu london sesudah sempat mengalami penurunan di kisaran $ 1.4814 pada tanggal 9 Juli, ini merupakan yang terendah sejak Juni 2010. Kurs Inggris di perdagangkan di kisaran 86.46 poin per euro nya. kurs ini sempat menyentuh di kisaran 86.94 per penny pada tanggal 11 Juli, ini merupakan yang terendah sejak 13 Maret.

Berdasarkan Indexes Obligasi Dunia Bloomberg, Pound sempat melemah 0,6 % bulan lalu, kurs ini sempat menguat terhadap 10 mata uang utama. US Dollar meningkat 3,6 % sedangkan Euro meningkat hanya sekitar 1,3 %.

Harga consumer meningkat 3 % tahun lalu di bulan Juni dibandingkan dengan peningkatan sebelum’nya yang hanya sebesar 2,7 % di bulan sebelum’nya. Menurut perkiraan perkiraan data tengah 31 analis yang dilansir survey berita Bloomberg, Harga Producer meningkat 1,9 % tahun lalu sesudah ada’nya lonjakan sekitar 1,2 % di bulan Mei, data tengah dari 17 perkiraan yang dilansir pada survey terpisah.