Saham Negara Berkembang Masih Dibayangi Stimulus Moneter The Fed

Pasar tampaknya masih di bayangi sentimen penarikan stimulus moneter oleh bank sentral Amerika. Macetnya aliran dana asing menuju negara berkembang diperkirakan bakal memperlemah pasar pada pekan keempat di bulan Juni 2013.

Menurut sumber yang dilansir Bloomberg News, Dana ekuitas sebesar US$ 2 triliun lenyap dari pasar, sesaat setelah The Fed menggantikan pembelian surat berharga di pasar (quantitative easing). Pasar di negara berkembang terus membiasakan diri dengan aturan baru, setelah dana dari Amerika menghilang.
Sementara kenaikan imbal harga treasury telah membawa bursa AS melemah pada hari ini.

Indeks dolar AS juga menguat menuju level tertinggi selama hampir tiga pekan terakhir. Dolar memperpanjang kenaikan tajam sebesar 2 persen pada pekan lalu yang merupakan reli mingguan terbesar sejak November 2011.

Kecemasan pasar terus menguat sesudah beberapa hari para pelaku pasar mencerna tanggapan dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang menunjukkan masih adanya lonjakan yield obligasi AS untuk waktu 10 tahun yang angkanya melewati 2,5% ke 2,60%.