Yen Lemah Di Saat Stimulus BOJ

Menteri Keuangan yang tergabung di negara G 20 mengadakan pertemuan dengan Bank Sentral minggu ini membahas Penekanan kebijakan Moneter Bank Of Japan yang bertujuan menaik’kan 2 % inflasi.

Deputi Menteri Keuangan Rusia Sergei Storchak mengatakan kemungkinan, G 20 tidak akan meningkatkan stimulus tajam dalam negara yang tergabung termasuk untuk Jepang. Euro diperdagangkan dalam enam minggu terhadap Yen setelah penentu kebijakan Yunani menyetujui secara keras di dalam jumlah selanjut’nya pada pinjaman bailout. Permintaan US dollar sangat terbatas setelah Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke memberi signal aset pembelian bank sentral yang cenderung menurunkan nilai mata uang pada performa dasar ekonomi.

Menurut Kengo Suzuki,” Kepala Strategi Mata Uang Mizuho Sekuritas Co di Tokyo, kita melihat Yen menjadi lebih lemah di awal. sebuah unit Jepang Bank terbesar ketiga dunia oleh pasar modal. Pasar akan memperkirakan tambahan sesuatu yang mudah sekali, mereka menyakinkan bahwa BOJ akan memfokuskan terhadap target harga tersebut, sehingga kebijakan moneter jepang bisa di akomodasikan lebih awal.

Yen sedikit berubah di kisaran 99.66 per dollar pukul 10.20 waktu tokyo kemarin, kurs tersebut sempat anjlok sekitar 0,5 %. kurs tersebut sedikit berubah di kisaran 130.36 per euro kemarin yang sebelum’nya sempat menyentuh di kisaran 131.36, ini merupakan terendah sejak 5 Juni. Nilai tukar Euro sempat menyentuh di kisaran $ 1.3112 yang sebelum’nya $ 1.3125.