Yen Melemah Disaat Kesuksesan Penyelenggaraan Olimpiade

Yen melemah terhadap prospek penyelenggaraan Olimpiade 2020 yang akan diadakan di negara tersebut. Hal ini tentu saja menghidupkan kembali kepercayaan diri Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe merencanakan untuk mengakhiri 15 tahun deflasi negara sakura tersebut.

Mata uang Jepang bergerak lebih rendah terhadap 16 pasangan mata uang utama stelah data menunjukkkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut meningkat lebih cepat dari perkiraan para analis pemerintah.

Pada perdagangan hari ini, Yen jatuh 0,6 persen sampai kisaran 99.7 per Dollar AS sesudah sempat menyentuh kisaran 100.11 pada 6 september, level terendah sejak 25 Juli. Mata Uang tersebut sempat anjlok 0,5 persen pada kisaran 131.32 per euro. Mata uang euro juga sedikit mengalami perubahan pada kisaran $ 1.3173.

Pelemahan Yen disebabkan karena adanya program dari Gubernur Bank Of Japan (BOJ) yang meningkatkan penjualan Pajak sekitar 8 persen dan tentu saja ini sebagai tanda penentu kebijakan dalam penggunaan ekstra fiskal dan stimulus moneter.

Di satu sisi, hasil data Non Farm Payroll AS menunjukkan hasil yang kurang baik bagi investor disaat tingkat penggaguran turun ke level terendah seiring berkurangnya jumlah pencari kerja di Amerika Serikat.