Yen menguat selama 2 hari terhadap Dollar AS setelah harga consumer jepang meningkat terbanyak sejak 2008, ini mengalahkan spekulasi secara dalam bank sentral akan membutuhkan ukuran peningktan stimulus untuk mengatasi deflasi.
Peningkatan Kurs Jepang terhadap 16 mata uang utama ketika perdagangan asia turun, permintaan mendorong Yen maju. Index Dollar Bloomberg jatuh selama 2 hari di antara pernyataan Federal Reserve akan menjamin investor pada pertemuan selanjut’nya yang akan menjamin kebijakan secara akomodatif. kita memilikin data inflasi yang sedikit lebih tinggi daripada yang diperkirakan dan itu mengurangi harapan permudahan moneter lebih awal dan memberikan tekanan terhadap Yen,” Kata Niels Christensen, Kepala Strategi Mata Uang Nordea Bank AB di Kopenhagen.
Dollar AS berada secara bertahan sebelum pertemuan The Fed minggu depan karena orang berpikir the Fed mengalami kerugian. Yen meningkat 0,7 persen sampai kisaran 98.60 per dollar pada Pukul 6.25 waktu New York sesudah melompat 1 persen kemarin.
Kurs jepang mengapresiasi 0,7 persen sampai kisaran 130.91 per euro, ini menglami kemajuan sampai 1 persen. Dollar AS mengalmi sedikit perubahan di kisaran $ 1.3278 per euro.Volatilitas tiga bulan Yen terhadap dollar AS meningkat tiga hari, melonjak 0,5 persen sampai 12,2 persen. Perkiraan jatuh sampai kisaran 11,5 persen pada 24 Juli, level terendah sejak 22 Mei.
Berdasarkan Index Korelasi Berimbang Bloomberg, Awalnya Yen sempat menguat 0,5 persen tiga bulan lalu terhadap 10 mata uang utama, pemunculan itu sempat mengalami penurunan sampai 9,8 persen tahun ini. Dollar AS sempat mengalami kenaikan 1,1 tiga bulan lalu dan Euro meningkat 3,3 persen.