Yen Terpantau Lemah, Pound Bergerak Datar
Yen anjlok terhadap 16 mata uang utama disaat laporan menunjukkan investor jepang mengucurkan dana terhadap obligasi asing selama 4 minggu di saat Saham Asia meningkat lebih baik dari perkiraan data manufaktur China.
Mata uang Jepang memimpin terhadap kehilangan terbesar dalam seminggu terhadap Dollar AS. Pound terus bergerak melemah datar lebih dari 4 bulan terhadap euro sebelum adanya keputusan kebijakn oleh Bank Of England (BOE) dan Bank Sentral Eropa (ECB). Aussie sempat mencapai paling rendah dalam hampir tiga tahun di saat Reserve bank akan memangkas tingkat suku bnga pada minggu depan.
Yen jatuh sekitar 0,6 persen sampi kisaran 98.45 per dollar pukul 7.21 waktu london kemarin, kurs ini sempat menyentuh 97.59, terkuat sejak 27 Juni. Mata uang tersebut bergerak datar sekitar 0,4 persen sampai 130.71 per euro. Dollar AS mengalami peningkatan sekitar 0,2 persen sampai kisaran 1.3273 per euro, sesudah kemarin menyentuh 1.3345 dollar As, ini yang paling buruk sejak 19 Juni. Poundsterling mengalami pergerakan datar 0,1 persen sampi kisaran 87.53 pence per euro, sesudah awal’nya sempat menyentuh kisaran 87.70. yang paling kecil sejak 12 maret. Kurs ini jatuh 0,3 persen sampai kisran 1.5164 Dollar AS.
Hasil pertemuan selama dua hari sejak kemarin, The Fed memutuskan untuk mempertahankan program pembelian obligasi sebesar $85 milyar per bulan sehingga memberi dukungan yang cukup untuk Dollar AS.
Menurut Kumiko Gervaise, Analis Gaitame.com Research Institue Ltd di Tokyo, Yen diperjualkan disaat resiko perdagangan mengalami goncangan. Ia menambahkan bahwa Pembelian bersih pada obligasi asing oleh Investor Jepang tidak membantu Yen secara pasti.