Kecilnya persentase index trader diberbagai tempat, khususnya di Indonesia sendiri seolah olah telah memberikan doktrin bahwasannya index trading merupakan sesuatu pola trading yang berat melebihi jenis investasi apapun dan hanya bisa dilakukan oleh orang orang “tertentu” saja.
Hmmmmm, Benarkah itu?
Minimnya pengetahuan tentang apa dan bagaimana trading index merupakan faktor kecil dari sekian banyak faktor yang menghalangi trader untuk bermain didalamnya.
Seperti halnya kata pepatah “tak kenal maka tak sayang” Untuk itu, tidak ada salahnya jika kali ini kita mencoba mengenal lebih dalam apa itu index trading dan bagaimana mekanismenya, serta seberapa besar keuntungan yang bisa kita peroleh darinya. :-0
Index Trading
Hanya mencoba mengingatkan kembali bagi rekan rekan yang mungkin sudah mengetahui , bahwasannya index trading merupakan salah satu jenis dari perdagangan futures yang terdiri dari gabungan sejumlah mayoritas saham saham pilihan pada suatu negara. Index trading atau sering juga disebut dengan Stock index juga berfungsi sebagi indikator dari keseluruhan pergerakan harga saham yang diwakilinya.
Tidak jauh berbeda dengan jenis perdagangan futures lainnya, karena tidak memiliki asset dalam melakukan transaksi, maka nilai kontrak merupakan acuan utamanya. Besar kecilnya nilai kontrak dalam perdagangan index ditentukan berdasarkan satuan unit yang biasa dikenal lot. dan setiap Negara mempunyai aturan dan tata caranya tersendiri dalam mengatur dan memperdagangkan pasar index .
Pasar modal utama index sendiri dibagi menjadi dua pasar modal utama yang biasa diperdagangkan, yaitu pasar modal Amerika dan Asia beserta waktu market dan sesi perdagangannya.
Amerika:
DJIA Dow Jones Industrial average (00:00-24:00)
Nasdaq Composite (00:00-24:00)
S&P 500 (00:00-23:30)
Asia:
NIKKEI (Jepang-Tokyo) dengan dua sesi perdagangan (01.45-08.15) dan (09.15-21.00)
Hangseng (Hongkong) dengan dua sesi perdagangan (03.15-06.00) dan (07.30-10.15)
Kospi (Korea) (02:00-08:45)
Mekanisme Index Trading
Perhitungan index sendiri didasarkan pada market capitalization atau price weighted. Setiap harga indeks saham adalah harga gabungan dari banyak saham.
Jadi, alih-alih Anda mengamati saham satu persatu, memeriksa laporan keuangan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan, dsb. Dengan index trading ini Anda bisa lebih mudah untuk menganalisa sesuai dengan kondisi ekonomi dunia terkini.
Perkembangan Index Trading di Indonesia
Untuk Indonesia sendiri peminat index trading masih terbilang cukup jarang karena sedikitnya broker yang menawarkan produk index trading.
Namun fakta yang kami temui pada beberapa kontes trading, para trader index ini justru mengungguli perolehan dari para trader forex. Padahal bisa dibilang forex adalah bidang yang populer jauh sebelum index trading mulai ditawarkan. Forex juga didukung oleh edukasi-edukasi yang banyak kita temui di internet, tidak seperti halnya index trading yang masih sedikit.
Dari sini kita bisa berasumsi bahwa index trading memiliki potensi yang jauh lebih besar dalam hal profit.
Keunggulan Dari Index Trading
Index trading memiliki banyak manfaat dan keunggulan yang tidak dapat disediakan oleh jenis transaksi saham dan beberapa di antaranya juga tidak dapat disediakan oleh instrumen investasi lainnya. Diantara Keunggulan dari index yang perlu dipahami adalah:
1. Kinerja
sudah pasti hal ini menjadi pertimbangan awal, Indeks merupakan instrument investasi yang memiliki kinerja terbaik, bahkan 97% melebihi kinerja investasi seluruh reksa dana aktif selama 45 tahun terakhir.
Seperti halnya perdagangan futures lainnya, Trading indeks saham tidak memerlukan dana penuh, hanya memerlukan sebagian kecil dana dari nilai kontraknya atau yng lebih dikenal dengan system leverage. Dengan penggunaan leverage dan system margin memungkinkan setiap trader mendapatkan ROI lebih besar dari nilai realnya.
2. Diversifikasi
Setiap indeks saham bergerak mewakili saham-saham yang ada didalamnya secara menyeluruh. Indeks merupakan tempat yang ideal untuk melakukan diversifikasi portfolio. misalnya, apabila trader telah membeli salah satu saham perusahan di amerika dan tiba tiba perusahaan tersebut mengalami kerugian yang cukup besar, maka dengan melalui diversifikasi indeks Dow Jones efek kerugian tersebut tidak akan berimbas terlalu besar karena masih ada beberapa saham lainya yang mendukung pergerakan harga index secara keseluruhan.
3. Short Selling (spekulasi dan hedging)
Pasar saham memiliki kecenderungan untuk turun atau koreksi tajam. Bahkan kadang terjadi lebih cepat dibandingkan penguatannya, namun bnda tidak bisa melakukan apa-apa kecuali menunggu harga kembali naik.
Berbeda dengan pasar saham, transaksi index memberikan anda kebebasan untuk memperoleh keuntungan baik pada saat pasar bearish ataupun bullish. Tidak ada peraturan yang membatasi dalam kondisi apa dan bagaimana anda dapat melakukan transaksi.
Selalu ada cara untuk membatasi atau bahkan mengelola resiko menjadi sebuah peruntungan. Dalam bertransaksi anda bebas melakukan strategi hedging (membuka posisi yang berlawanan dengan tujuan mencari keseimbangan untuk menutupi nilai kerugian yang diderita)
4. Kliring
Proteksi dan nasabah yang terlindungi secara aman. Dalam dunia trading secara umum orang orang lebih mengenalnya dengan istilah segreated account. Yaitu merupakan tempat penyimpanan dana dana nasabah / trader oleh perusahaan bursa berjangka secara aman sesuai dengan aturan pasar walaupun pembeli dan penjual tidak mampu melaksanakan kesepakatan.
Bagaimana, Apakah index trading masih menjadi sebuah misteri untuk ditakuti?