Hedge Fund Manager “Mentality” bersama Dan Loeb
Tidak banyak orang yang berani mengambil jalan sendiri dan melawan arus. Karena itu bukanlah perkara yang mudah! Namun sejarah mencatat, mereka yang sukses adalah mereka yang berani membuat keputusan sendiri tanpa perlu terbawa derasnya arus kehidupan.
Hal ini rupannya telah dibuktikan oleh Dan Loeb hedge fund managers kelas dunia, Founder sekaligus CEO dari Third Point. Memiliki lebih dari $ 4 Miliar aset kelolaan, ia telah membukukan angka sebesar $ 150 juta pada tahun 2005, $ 200 Juta pada tahun 2006, dan $ 270 Juta pada tahun 2007, serta returning 41,7 % dari dana yang ia kelola pada tahun 2010.
Meski penuh dengan kontroversi untuk setiap langkah yang ia ambil, Loeb telah menunjukan bahwa hendaknya seorang Fund Manager bisa menentukan keputusannya masing masing tanpa perlu mengikuti trend yang sedang diminati beramai ramai.
Hedge fund manager Mentality – Dan Loeb vs “Piggybacking”
Dalam industry financial saat ini anda akan menemukan banyak fund manager yang memilih dan melakukan transaksi finansial hanya karena kebanyakan fund manager lainnya melakukan hal yang serupa/piggybacking.
Kecendrungan hedge fund manager memilih satu instrument finansial yang sama beramai – ramai sering kali terjadi dan menjadi bahasan yang tidak pernah berujung, bahkan dalam lingkungan wall street sekalipun.
Jika memang benar pada teorinya hedge fund adalah pahlawan yang mampu mengarahkan dana para investor mereka, lalu mengapa masih ada diantara mereka yang memelihara mentalitas kawanan dengan hanya melakukan apa yang dilakukan fund manager lainnya?
Dan Loeb yang terkenal selalu melakukan transaksi finansial atas institusinya pribadinya, secara blak blakan menentangnya. Ia menganggap hal tersebut dapat merusak situasi pasar, dimana konsentrasi hedge fund yang terfokus pada suatu instrument tertentu dapat menyebabkan tingginya volatilitas yang terjadi.
Dalam upayanya untuk memerangi mentalitas kawanan “piggybacking”, Loeb lebih bersikap bungkam mengenai posisi yang ia ambil dalam mengelola investasi para investornya. Meski dalam peraturannya para investor mempunyai hak untuk mengetahui bagaimana dan seperti apa investasi mereka dialokasikan.
Loeb pernah menulis dalam surat investornya, “jika perusahaannya akan membuat investasi baru, maka setidaknya dalam kurun waktu 45 hari tidak satupun dari investor mereka ataupun publik akan mengetahui posisi yang akan diambil”
Berbeda dengan kebanyakan fund manager yang biasanya memberikan informasi bagaimana suatu investasi akan dikelola secara mendetail guna menarik lebih banyak investor. Maka tidak dengan Loeb yang malah mengambil jalan sebaliknya yang cendrung kontroversial…berbicara setelah fakta terlihat!
The lesson
Terlepas dari epitome benar atau salah, hal ini tidak bisa diasumsikan sebagai salah satu diantara keduanya. Disatu sisi memang menyelaraskan diri dengan kawanan hedge fund “menjadi piggybacking” memang berpotensi membuat hasil portfolio yang maksimal. Namun disisi hal ini dinilai sangat menggelikan.
Apa yang dilakukan oleh Dan Loeb menunjukan hendak para hedge fund hendaknya berani mengambil ketusan sendiri tanpa harus mengikuti trend yang sedang terjadi. Mental adalah hal yang crucial yang dapat membuat sesorang menjalankan yang ia inginkan.
Sebagai tambahan karena keputusannya yang cendrung controversial jugalah pada tahun 2012. Third Point mampu mengalahkan pasar saham AS, yang tidak bisa dilakukan oleh hedge fund manger lainnya dengan net return 21,2 %. Nilai leverage yang kecil membuat ia dan perusahaannya dikenal menjadi salah satu hedge fund dengan performing terbaik ditahun 2012.